- Kantor Pertanahan Deli Serdang Kembali Serahkan Sertipikat Balik Nama dalam Rangka Hantaru 2025
- Polres Tanah Karo Bongkar Praktek Perjudian Tembak Perjudian di Berastagi
- BRI Cabang Kabanjahe Hadiri Acara Syukuran HUT Persatuan Pensiunan BRI (PPBRI) ke 56 Tahun 2025
- Percepat Perizinan Berusaha, Menteri Nusron Usulkan Akselerasi Digitalisasi 300 RDTR di 2026
- Kasus Tanah Ulayat di Sumut, Ketua Ikatan Melayu Serdang Serumpun Serukan Presiden Turun Tangan
- Polres Tanah Karo Melaksanakan Patroli Malam Untuk Menjaga Kamtibnas
- Satpamobvit Polres Tanah Karo Melaksanakan Patroli Dialogis di Seputaran Objek Wisata Tongging
- Dandim 0205/TK Berikan Wawasan Bela Negara di Kegiatan DIKLATSUSPIM KOKAM Terhadap Pemuda Muhammadiy
- Polsek Kutabuluh Bersama Forkopimca Sambangi Warga Serta Salurkan Bantuan di Desa Kutabuluh Gugung
- Polres Tanah Karo Laksanakan Patroli Malam Jaga Kamtibnas Tetap Kondusif
213 Warga Binaan Ikuti VCT Mobile, Lapas Banjarbaru Bersinergi dengan Dinkes Banjarbaru dan Puskesma
.jpg)
KIB News, Banjarbaru - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Banjarbaru bersinergi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarbaru dan Puskesmas Rawat Inap Cempaka gelar kegiatan Voluntary Counselling and Testing (VCT) Mobile dan Skrining Infeksi Menular Seksual (IMS) bagi Warga Binaan. Kegiatan yang berlangsung di Klinik Pratama Lapas Banjarbaru, pada Selasa (15/7) diikuti sebanyak 213 Warga Binaan.
“Ini adalah upaya deteksi dini kesehatan yang kami lakukan guna mencegah penyebaran penyakit menular di kalangan Warga Binaan. Kami sangat berterima kasih kepada tim Dinkes Banjarbaru dan Puskesmas Cempaka atas sinergi dan kolaborasinya dalam kegiatan hari ini,” ucap Kepala Lapas Banjarbaru, I Made Supartana, saat tinjau kegiatan.
Lebih lanjut, Made menekankan bahwa Lapas Banjarbaru terus berupaya memenuhi hak kesehatan Warga Binaan, salah satunya melalui kegiatan ini. "Kami hanya ingin Warga Binaan itu semuanya sehat, tidak terinfeksi penyakit apapun saat menjalani masa pidananya hingga bebas nanti. Pembinaan dan pengamanan di Lapas Banjarbaru akan berjalan dengan optimal dan kondusif apabila kesehatan Warga Binaan terjamin," tegasnya.
Baca Lainnya :
- Festival Bunga dan Buah Marching Band Competition 2025 Resmi Ditutup0
- Lapas Banjarbaru Ikuti Apel Pagi Bersama Pegawai di Lingkungan Kemenko Kumham Imipas0
- Wakil Bupati Karo Mengikuti Zoom Groundbreaking SPPG se Jajaran Polda Sumut 0
- PT Ultrajaya Salurkan Beasiswa Prestasi Buat Siswa Berprestasi di Kabupaten Karo 0
- Bupati Karo Tandatangani Surat Keputusan Bersama Raperda RPMJD 2025-2029 di Rapat Paripurna DPRD 0
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Banjarbaru, Erni Syafrida Noor, mengungkapkan bahwa penularan IMS pada umumnya sering terjadi karena kontak seksual, kontak darah yang berasal dari transfusi, penggunaan jarum suntik berulang, akupuntur, tindik dan tato.
"Persoalan IMS ini bukan hanya masalah dinkes, bukan hanya masalah pemerintah, tetapi masalah kita semua. Maka dari itu, mari kita bersama-sama berupaya mencegah sedini mungkin sebelum terjadi penularan yang lebih besar, khususnya di kalangan Warga Binaan Lapas," ajaknya.