- DPW A-PPI Sumut Usulkan Pemerintah Buat Website Penyewaan Aset Negara Untuk Transparansi
- DR ( HC ) Minten Saragih Sambut Pasangan Bobby - Surya Beserta Tim di Siantar
- Peduli Sesama PAC IPK Payung Santuni Anak Yatim di Kabanjahe
- Kebakaran 3 Unit Rumah di Desa Jandimeriah, Kecamatan Tiganderket, Polisi Selidiki Penyebab
- PoLisi Tindak Tegas Pelaku Begal Demi Keselamatan Masyarakat
- Jembatan yang Menghubungkan Tanah Jawa dan Hatonduhan Amblas
- Dewan Pendiri Horas Bangso Batak, Jhon Tulus Sitompul, Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke-56 untuk Ketua
- Kapolresta Deli Serdang Pimpin Serah Terima Jabatan Kapolsek Talun Kenas
- Polda Sumut dan Polres Jajaran Ungkap Kasus Besar Narkoba, 89 Kasus dan Sita 55 Kg Sabu
- Ratusan Warga Pancurbatu Unjuk Rasa ke Markas Pomdam Minta Penjarakan Koptu Mirwansyah
Cegah Korupsi, Satgassus Tipikor Polri Pantau Proyek Pembangunan Ratusan Miliar.
Keterangan Gambar : Istimewa
Jakarta,- Kib News. Tim Satgassus Pencegahan Tipikor Mabes Polri memantau sejumlah pembangunan proyek di Kabupaten Takala, Sulawesi Selatan. Pemantauan dilakukan dalam dua hari yakni pada 22 hingga 23 Februari 2023.
Adapun proyek yang dilakukan pengawasan yaitu Pembangunan Rumah Sakit Galesong, Takalar Rp 91,9 miliar, Pembangunan pemecah ombak di kawasan UMKM Desa, Pa’lalakang, Kecamatan Galesong Utara dengan nilai Rp 3,8 miliar.
Baca Lainnya :
- Polres Nganjuk Raih Penghargaan IKPA Terbaik I di Lingkup Polri tahun 2022.0
- Kapolres Samosir Pimpin Apel Kesiapan OPS HOPAL TOBA 2023 Dalam Rangka Penggelaran Event F1H2O Power0
- Polda Sumut Terjunkan Personel Mahir Bahasa Inggris Layani Wisatawan F1 Powerboat0
- 20 Kapal Patroli Milik Polri, TNI, Basarnas Siaga Amankan Perairan Danau Toba Selama F1 Powerboat0
- Kapolda Sumut Paparkan Konsep Pengamanan DPSP Danau Toba0
Lalu, pembangunan ruas jalan Bantinoto-Rajayya dengan nilai Rp 11 miliar, Pembangunan ruas jalan Solonga-Tamasongo dengan nilai Rp 16,7 miliar, Pembangunan ruas jalan Sampulungan-Aeng Batu-Batu dengan nilai Rp 5,5 miliar.
Satgassus Mabes Polri yang dipimpin oleh Harun Al Rasyid mengatakan, pembangunan RS Galesong ini menghabiskan dana besar yang bersumber dari dana pinjaman PEN. Sehingga perlu diawasi.
“Perlu pengawasan dan monitoring serta evaluasi yang sangat ketat karena selain nilai proyek yang cukup besar, keberadaan rumah sakit ini juga sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kabupaten Takalar,” kata Harun dalam keterangannya, Jumat (24/2/2023).
Harun mengatakan, RS ini sangat mendesak pemanfaatannya. Pembangunan proyek ini sudah 99 persen dan tinggal tahap penyelesaian saja. Terdapat sejumlah catatan dalam pemantauan ini. RS Galesong dinilai belum memiliki genset, meskipun power housenya sudah terbangun.
Kemudian, instalasi air dari PDAM belum tersambung. Meskipun Rumah Sakit Galesong juga telah menyiapkan Tandon dan Penyimpanan air dengan kapasitas air yang sangat besar di bawah tanah namun juga belum bisa difungsikan karena sambungan dari PDAM belum dilakukan.
“Selanjutnya Pemerintah Kabupaten Takalar secepatnya harus sudah menyelesaikan segala perizinan operasional rumah sakit ini dan segera membentuk struktur organisasi rumah sakit serta pengisian tenaga-tenaga dokter, para medis dan tenaga-tenaga profesional pendukung lainnya,” jelas Harun.
Harun mengatakan, sesuai dengan instruksi Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, agar selain proyek infrastruktur yang terkait dengan hajat hidup masyarakat banyak bisa dilaksanakan dengan tepat waktu, tepat sasaran dan dapat dimanfaatkan secara cepat oleh masyarakat.
Sementara, pengawasan lainnya dilakukan terhadap proyek pembangunan pemecah ombak di kawasan UMKM Desa Pa’lalakang, Kecamatan Galesong Utara.
Proyek ini untuk mendorong agar perekonomian masyarakat Kabupaten Takalar terus menggeliat dan bergerak maju usai bencana COVID-19 yang dampaknya sangat memukul perekonomian masyarakat utamanya usaha kecil mikro dan menengah.
Kemudian, pengawasan dilakukan terhadap beberapa proyek peningkatan jalan di Kabupaten Takalar antara lain ruas jalan Bantinoto-Rajayya, jalan Solonga-Tamasongo, dan ruas jalan Sampulungan-Aeng Batu-Batu.
“Beberapa ruas jalan dimaksud sudah selesai 100 persen dan sudah PHO, namun masih dalam masa pemeliharaan. Satgassus menemukan beberapa keretakan-keretakan dan beberapa bagian dari ruas jalan tersebut untuk segera diperbaiki kembali/disempurnakan oleh kontraktor pelaksana dan meminta kepada PPK dan kontraktor pengawas untuk lebih tegas memberikan teguran kepada kontraktor,” ungkap Harun/.Eryanto.