Asron Membantah Keras Terkait Dugaan Fitnah Dari Pemberitaan Salah Satu Media \'AK\' Online

By Jhonpurba79 26 Feb 2025, 12:21:15 WIB Pendidikan / Seni & Budaya
Asron Membantah Keras Terkait Dugaan Fitnah Dari Pemberitaan Salah Satu Media \


Medan,kibnews.com - Pemberitaan salah satu media 'AK' Online yang berjudul 'Kasek SMAN 1 Sunggal, Coba Suap Aktual Agar Berita Dugaan Pelesiran Pakai Gratifikasi Penerbit di Poles', dengan menjadikan foto Asron sebagai cover berita di bantah keras Asron Batubara.


Baca Lainnya :

Menurut Asron, pemberitaan yang tayang pada Minggu (23/2) diduga penuh nuansa kebencian dan tidak berdasar pada fakta yang sebenarnya.


Bantahan keras ini dijelaskan Asron Batubara kepada media, terkait dengan pemberitaan yang dianggap tidak sesuai fakta, bahkan terkesan mengada-ada, dan tidak mencerminkan etika jurnalistik, pada Rabu.(26/2/25)


"Isi berita di salah satu Media 'AK' Online itu, saya rasa tidak mencerminkan etika jurnalistik yang baik, sebab isi dan cover beritanya tidak mencerminkan profesionalitas seorang wartawan, dan pertanyaannya menaikkan berita dengan menjadikan foto saya sebagai cover berita tanpa izin, apakah dibenarkan?", tanya Asron heran.


Menurut Asron, pemberitaan yang ditayangkan tersebut, jauh dari nilai-nilai etik jurnalistik, bahkan cenderung fitnah dan dapat dikategorikan sebagai pembunuhan karakter.


"Pertemuan yang digagas kemarin, dalam rangka klarifikasi terkait studi banding mandiri yang dilakukan para Kepala Sekolah SMA Negeri Deli Serdang ke Jawa Barat, sudah kami jelaskan dan mereka (wartawan media online-red) pun sudah memahami, namun faktanya isi berita jauh dari apa yang kita sampaikan, dan terkesan memfitnah, bahkan cenderung membunuh karakter,"ujar mantan aktivis HMI Cabang Medan tegas.


Sekretaris Organisasi Islam Syarikat Islam (SI) Sumatera Utara ini, juga menegaskan bahwa keberangkatan para Kepala Sekolah SMA Negeri di Deli Serdang ke SMAN 1 Bandung dan SMAN 2 Padalarang Jawa Barat, semata-mata didorong rasa ingin berbuat terbaik bagi pengelolaan manajerial sekolah di SMA Negeri Kabupaten Deli Serdang.


"Hal terpenting yang ingin kami sampaikan, keberangkatan ini sudah seizin Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, kemudian keberangkatan ini sudah jauh hari di rencanakan, bahkan kami menggunakan dana pribadi dan tidak ada satu proposal pun ke penerbit sebagaimana berita di salah satu media Online itu", ujar Pengurus KAHMI Provinsi Sumatera Utara ini.


Dijelaskan Asron, tujuan dilakukannya studi banding mandiri untuk mencari konsep dan format manajerial pembelajaran yang efektif, apalagi sudah ada kebijakan tentang sekolah 5 hari yang sudah ditetapkan Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah.


"Hasil studi ini nantinya kami rumuskan secara bersama dengan melibatkan MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) sehingga kita berharap poin-poin penting dari studi banding mandiri ini, paling tidak SMA Negeri yang ada Kabupaten Deli menjadi pilot projek sukses untuk sekolah lainnya di Sumatera Utara, termasuk soal pemberlakuan sekolah 5 hari kerja di Jawa Barat yang sukses dijalankan secara baik", sambung Asron.


(RED/TIM)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment



Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.