Deli Serdang Mencekam, Rebutan Lahan Garapan 2 Kelompok Massa PP dan IPK Bentrokan di STM Hilir, 4 M

Deliserdang,kibnews.com - Bentrokan kelompok massa Organisasi Masyarakat (Ormas) yang diduga memperebutkan Lahan Garapan Galian C di Tanah Exs Perkebunan Nusantara II tepatnya di Simpang Perumahan Anugrah, Desa Tandukan Raga, Kecamatan Sinembah Tanjung Muda (STM) Hilir, Kabupaten Deli Serdang, Rabu (08/04/2025) siang.

Baca Lainnya :

• Polrestabes Medan Gerebek Lapak Judi Sabung Ayam di Pancur Batu, Lokasi Dibongkar dan Dibakar0
• BUPATI KARO PIMPIN APEL PAGI GABUNGAN PERDANA DI LINGKUNGAN PEMKAB KARO0
• Konten kreator terlibat perselisihan di RSUD Pringadi Medan , dilaporkan ke Polda Sumut 0
• Polresta Deli Serdang Optimalkan Pos Pam, Pos Yan dan Pos Terpadu Arus Balik lebaran 20250
• Operasi Ketupat Toba 2025 Beri Dampak Positif, Lalu Lintas Lancar dan Laka Menurun 63 Persen0

Ratusan orang bersenjata tajam saling serang hingga mengakibatkan Dua Mobil dan Dua Sepeda Motor dibakar. Kini Petugas Kepolisian dan TNI masih berjaga dilokasi bentrokan. Belum diketahui berapa korban luka dalam peristiwa itu.

Informasi dihimpun dilokasi, perebutan lahan terjadi antara kelompok Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila (PP) dan Organisasi Kepemudaan (OKP) Ikatan Pemuda Karya (IPK) Desa Tandukan Raga berujung bentrok.

"Ada Lahan Exs PTP garapan seluas lima Hektar direbutkan, lahan itu dikorek Galian C kabarnya dijual nimbun ke Jalan arteri Bandara Kualanamu sana, Kelompok Organisasi Kepemudaan (OKP) Ikatan Pemuda Karya (IPK) Pimpinan Ketua Robert Pakpahan dengan sekitar 40 Anggotanya bentrokan dengan Anggota Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila (PP) sekitar 150 orang Pimpinan Ketua Husin. Ada Dua Mobil Mini Bus dan Dua Sepeda Motor dibakar tapi enggak tau punya massa yang mana," ujar warga masyarakat di TKP.

Sumber juga menyebutkan, bahwa salah satu massa mengklaim Lahan Sengketa itu ada seluas 2,6 Hektar dimiliki orang bernama Tonggam.

Terkait kasus bentrokan ini, Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol. Risqi Akbar saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu. Perwira melati satu dipundak ini mengatakan kalau hingga kini pihaknya masih melakukan penanganan dan pendataan dilapangan.

"Belum diketahui korban ada atau tidak, anggota masih dilapangan," pungkasnya.(Red/Tim)