- Peringati Hari Kesaktian Pancasila PTPN III (Persero) Beri Tali Asih Kepada Keluarga Letda Sujono
- Duduk Bersama Dengar Keluh Kesah Masyarakat, Polsek Batang Kuis Laksanakan Jumat Curhat
- Jadikan Pesparawi Cerminan Medan Kota Multietnis
- Melalui Safari Jum\'at, Wali Kota Medan Ajak Warga Peduli Terhadap Kebersihan Lingkungan
- Kembalikan Fungsi Sungai dan Atasi Banjir di Pemukiman
- Lantik Pj Walikota Padangsidimpuan, Pj Gubernur Hassanudin Minta Agar Bekerja Lebih Cepat
- Peringati Maulid Nabi Bersama ASN, Guru dan Pelajar, Pj Gubernur Sumut Ajak Senantiasa Teladani Nabi
- Komitmen Berantas Mafia Bola, Polri Tetapkan 6 Tersangka Match Fixing Liga 2
- Deklarasi Pemilu Damai 2024 di Sumut
- Bobby Nasution Tegaskan Mulai 2024 akan Pasang CCTV dan Kenakan Denda Rp 10 juta bagi Warga yang Bua
ESDM Sebut Konsumsi Listrik Naik

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut konsumsi listrik yang naik pada tahun 2022 menjadi bukti bahwa perekonomian Indonesia tumbuh dengan baik.
"Pertumbuhan listrik sudah sangat baik sebagai bukti bahwa ekonomi kita tumbuh dengan baik, tahun 2022 angkanya 6,15 persen pertumbuhan listrik. Ini angka dari PLN sebetulnya angka yang memang konsolidasi lewat PLN," kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Dadan Kusdiana.
Baca Lainnya :
- Hasil Liga 1 : Dihajar Persik, Madura United Gagal Geser PSM0
- Shayne : Saya Ingin Bawa Indonesia ke Piala Dunia0
- Indonesia Masters 2023 : Leo/Daniel Melaju Usai Kalahkan Wakil Korsel0
- Pemrovsu Siap Sukseskan F1 Powerboat di Danau Toba0
- Polri Kembali Gelar Hoegeng Awards, Ada Lima Kategori0
Hal itu disampaikannya dalam "Sosialisasi Peraturan Menteri ESDM Nomor 16 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon Subsektor Pembangkit Tenaga Listrik" sebagaimana dipantau dari YouTube Info Gatrik, Selasa (23/1).
"Kami juga meyakini bahwa konsumsi listrik di luar yang sediakan oleh PLN pun sama (naik)," imbuh Dadan.
Ia mengatakan Indonesia melewati masa-masa menantang untuk memastikan pertumbuhan ekonomi baik seperti penyediaan listrik tetap andal.
"Alhamdulillah dengan pimpinan Presiden Jokowi kita melewati masa-masa menantang, di dua sisi memastikan bahwa penyediaan listrik ini tetap andal dan juga memastikan bahwa harga listrik ini menjadi tetap terjangkau oleh masyarakat," ujar Dadan.
Sebelumnya, PT PLN (Persero) mengklaim angka penjualan listrik tahunan mengalami kenaikan signifikan selama masa pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid - 19.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangan di Jakarta, sebelumnya menyebut, penjualan kumulatif listrik PLN sampai November 2022 mencapai 250,4 terawatt hour (TWh) secara year on year tumbuh sebesar 6,61 persen.
"Ini menjadi sinyal positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujar Darmawan.
Dia menjelaskan pemulihan ekonomi menjadi salah satu pendorong pertumbuhan listrik pada tahun ini. Selain itu, konsumsi listrik sektor rumah tangga masih mendominasi meski dari sisi industri dan bisnis sudah jauh lebih baik dibandingkan masa pandemi.
"Kami PLN tentu siap mendukung pertumbuhan ekonomi dengan pasokan listrik yang andal sehingga khususnya sektor industri dan bisnis bisa bersaing dan makin tumbuh," ucapnya.
Berdasarkan data PLN, sektor yang berkontribusi paling besar pada konsumsi listrik adalah segmen rumah tangga sebesar 106,23 TWh (42,43 persen). Kemudian disusul segmen industri sebesar 81,17 TWh (32,42 persen), segmen bisnis sebesar 43,99 TWh (17,57 persen), segmen sosial sebesar 9,18 TWh (3,67 persen), dan segmen publik sebesar 7,82 TWh (3,13 persen). (Red)