- Cv Singa Parna Jaya Travel Bus Pariwisata Kolaborasi dengan Media MSN Hadirkan Inovasi Terbaru
- Polres Tanah Karo Gelar Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar di Tigabinanga
- Presiden Prabowo Pimpin Rapat Bahas Percepatan Pembangunan IKN
- PROGIB SUMUT DUKUNG WACANA PEMBATASAN AKSES MEDIA SOSIAL UNTUK ANAK & PELAJAR, DEMI MASA DEPAN
- Kementerian LHK Apresiasi Kajati Sumut Atas Dedikasi dan Integritas Penegakan Hukum Bidang Lingkunga
- Diduga Dana BOS SMA NEGERI 2 PERCUT SEI TUAN Direkayasa dan Mengintimidasi Awak Media
- PGRI Sumut Rayakan Hari Kelahiran Ilyas Sitorus
- Perkuat Sinergitas, BRI Cabang Kabanjahe Kunjungan Silaturahmi Ke Mako Yonif 125 / Simbisa Kabanjahe
- Melawan Saat Ditangkap, Bandar Narkoba di Siantar digelandang Timsus Narkoba Polda Sumut
- DPW APPI Sumut dan DPC LSM Gempur Deli Serdang Jenguk dan Berikan Bantuan Kepada Anak Penderita Peny
Nadiem Makarim Dinilai Gagal ,Kualitas Belajar Siswa Menurun
Jakarta,Kibnews.com - Pemerintahan Indonesia kembali mengalami transisi kepemimpinan setelah Presiden terpilih Prabowo Subianto resmi menggantikan jabatan Presiden ke-7 RI, Jokowi pada Minggu (20/10/2024) kemarin.
Di tengah pergantian rezim tersebut, sosok Nadiem Makarim yang sempat menjabat sebagai Mendikbudristek di era pemerintahan Jokowi ikut menjadi sorotan publik.
Baca Lainnya :
- Luhut Binsar Pandjaitan Batal Pensiun, Ini Tugasnya0
- Reskrim Polsek Bilah Hilir Labuhanbatu Ringkus Pelaku Curas0
- Ombudsman Datangi Inspektorat Sumut, dan Akan Dalami Soal Status ASN Kemendagri Sekda Taput0
- Ini Daftar Lengkap Menteri & Kepala Badan Kabinet Prabowo Gibran0
- Polsek Munte Lakukan Razia Judi di Desa Singgamanik, Tidak Ditemukan Aktifitas Ilegal0
Hal itu terungkap setelah foto Nadiem dibagikan oleh Profesor dari Nanyang Technological University (NTU) Singapura, Sulfikar Amir lewat akun X pribadinya, @sociotalker pada Senin (21/10/2024).
Dalam foto Nadiem juga berisi tulisan berbahasa Inggris: "Thank you for ruining our education."
Lewat unggahannya itu, Prof Sulfikar juga secara blak-blakan menyindir pendidikan era Nadiem dengan menyebut Mulyono yang diketahui adalah nama Jokowi semasa kecil.
"Mulyono’s biggest failure (kegagalan terbesar Mulyono)," tulis Prof Sulfikar dengan nama X Joel Picard, Senin.
Bahkan, banyak yang menyoroti kurikulum 'Merdeka' era Nadiem karena dianggap gagal.
"Fact! anak 6 SD masih gk bisa baca, segoblok itu anak2 skrng," sindir akun @mo***.
"100 % True. Anak2 SMP sekarang level wawasannya kalah sama kls 4 jaman Orba," timpal akun @Ka**.
"Peserta didik dijadiin bahan eksperimen doang, kurikulum ga jelas, output nihil, akhlak minus," tambah akun @sh**.
"Dengan adanya dia, banyak anak2 sekolah jd pada tolol karena kurikulum, baju sekolah yg ga jelas dan aneh aturannya dll, hadeh," sahut akun @oy****.
"Salah satu bentuk kegagalan yang membagongkan," cibir akun @Ru*.
Bahkan, sejumlah guru pun ikutan curhat karena kecewa dengan program 'Merdeka Belajar' era Nadiem yang justru dianggap membuat kualitas belajar siswa menurun.
"Sebagai seorang guru, awalnya saya sangat bersemangat menyongsong kurikulum merdeka, namun seiring berjalannya waktu dan berbagai kebijakan lanjutan yang tidak pro pada pendidikan terutama guru, serta perkembangan peserta didik yang jauh dari tujuan kurmed. Perlu untuk dievaluasi," tulis akun @ca*.
"Setuju. Gw guru. Dulu, salah satu yang mendukung kumer. Sekarang liat sendiri di lapangan. Anak 6 SD gak bisa kalistung bukan cuman 1-2 kasus. Gak ada kompetisi di kelas karena semua naik kelas. Diharapkannya kolaborasi, tapi sulit diterapkan. Adanya liat anak-anak yang hopeless," tambah akun @GT**.
Selain itu, sejumlah akun juga menyoroti latar belakang Nadiem yang diketahui adalah pebisnis sebelum menjabat sebagai Mendikbudristek di pemerintahan Jokowi.
Bahkan, ada yang meledek Nadiem sebagai mantan pendiri perusahaan jasa ojek online.
"Pembisnis dijadikan mentri pendidikan ya begini," celetuk akun @it.
"Gak sesuai aplikasi ya bang?" ledek akun @ba*.
Diketahui, nama Nadiem tak lagi menjabat sebagai menteri setelah Presiden terpilih Prabowo Subianto dilantik oleh MPR RI untuk menggantikan Presiden Jokowi pada Minggu (20/10/2024) kemarin.
Bahkan, Kementerian yang sempat dipegang oleh Nadiem kini dipecah menjadi dua di dalam kabinet "Merah Putih" era Prabowo.
Dalam kabinet baru, Prabowo menunjuk Abdul Mu'ti sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dan Satrio Sumantri Brodjonegoro sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi.(Red)