- Grand Opening Kantor Sekretariat Paboras Siburian
- Kapolda Kepulauan Riau Irjen. Pol. Drs. Yan Fitri Halimansyah, H.M., Terima kunjungan ketua HBB
- Pengacara Kondang Darmawan Yusuf Berhasil Raih Gelar Doktor Dari USU Dengan Predikat Cumlaude
- Universitas Katolik (Unika) Santo Thomas Medan, Merayakan Dies Natalis ke-40 Tahun
- Iqbal Irsyad Raih Dukungan Luas dari Beragam Generasi PWI Jaya
- Diamankan warga Tembung Diduga Pencurian Sepeda Motor
- Unit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan Berhasil Mengamankan PelaKu Melakukan Pencurian Dan Pembakaran t
- Kehadiran Jokowi disambut aksi demo damai masyarakat Pancur Batu
- Karo Ops Polda Sumut Tinjau Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1445 H Di Wilkum Polres Labuhanbatu
- Jelang Hari Raya Idul Fitri 2024, Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi Dirikan 173 Posko
Frekuensi Bencana di Indonesia Naik 81 Persen
Keterangan Gambar : Istimewa
Jakarta, KIB News - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan potensi terjadinya bencana di dunia mengalami peningkatan, tak terkecuali di Indonesia. Jokowi meminta Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan (FKP3) berhati-hati dengan kondisi ini.
“Menurut data, data yang saya miliki, potensi bencana di dunia ini cenderung semakin tinggi,” kata Jokowi saat membuka Rapat Kerja Basarnas dan FKP3 Nasional 2023, yang disiarkan di Youtube BASARNAS OFFICIAL, Kamis (16/2/23).
Baca Lainnya :
- Warga Kawasan Danau Toba Doa Bersama Harap Perhelatan F1 Powerboat Sukses0
- Kejati Sumut Sosialisasikan P3DN untuk Kemajuan Industri Lokal0
- Polisi Gagalkan Pengiriman 50 Kg Sabu dari Asahan ke Medan0
- Putra Siregar dan Istri Sepakat Rujuk0
- Putra Siregar dan Istri Sepakat Rujuk0
Jokowi mengatakan frekuensi bencana di dunia naik 5 kali lipat. Kenaikan itu terjadi selama 50 tahun terakhir.
“Frekuensinya 5 kali lipat naik selama 50 tahun terakhir, 5 kali lipat. Hati-hati,” Jokowi menekankan.
Dia lalu menyebut frekuensi bencana di Indonesia juga mengalami kenaikan selama 12 tahun terakhir. Kenaikan frekuensi bencana terjadi selama 2010 hingga 2022 dengan persentase kenaikan 81 persen.
“Frekuensi bencana di Indonesia juga mengalami peningkatan yang drastis, yaitu naik 81 persen,” ucap Jokowi.
Pada 2010, lanjut Jokowi, angka bencana di Indonesia 1.945 kejadian. Dan 2022, tercatat terjadi 3.542 kejadian.
“Dari yang sebelumnya 2010 1.945 (kejadian), kemudian 2022 kemarin 3.542 (kejadian). Kenaikannya, sekali lagi, dalam 12 tahun ini 81 persen,” tegas Jokowi. (msi)