KOMITE INDEPENDEN BATAK EMPATI TERHADAP KASUS BRIGPOL J HUTABARAT
KIB menghimpun Donasi 1000 rupiah untuk keluarga Brigpol J Hutabarat sebagai kepedulian untuk meringankan biaya mengontrol kasus ini

KIB News, Dewan Pengurus Pusat Komite Independen Batak menginisiasi gerakan 1000 rupiah yang akan digunanakan mengawal kasus yang menimpa Brigpol J Hutabarat, yang sampai saat ini masih dalam proses penyidikan

Menurut Pengacara keluarga Kapolres Jakarta Selatan terlalu dini mengeluarkan statement hal yang menyatakan Brigpol JJOsua Hutabarat menodongka Pistol kepada korban, demikian menurut  Bapak Komaruddin Simanjuntak, SH selaku pengacara dari keluarga. 

Dari hasil pengamatan Komite Independen Batak bahwa kasus ini sangat serius dan perlu di kawal sampai tuntas demi nama baik Institusi Polri apalagi Divisi Propam adalah Garda terakhir penegakan hukum dan displin di Institusi Polri  sehingga slogan Presisi Polri tetap terjaga.

Baca Lainnya :

• Kapolda Sumut Irjen pol, Drs. R.Z Panca Putra Simanjuntak, M.Si berikan pesan Kepada KIB0
• Capt Tagor Aruan dan Eddin Sihaloho,SE hadir di HUT Bhyangkara ke 76 di Mapoldasu0
• Kapolda Sumut Gaungkan Polri Semakin Presisi saat berada di Pusuk buhit0
• Komite Independen Batak apresiasi pihak Kepolisian sidik Penembakan Pendeta di Galang0
• HUT Bhayangkara ke 76 Komite Independen Batak memberikan apresiasi buat kinerja Polri saat ini0

yang paling perlu diperhatikan juga Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo juga telah memberikan perhatian atas kasus ini dan telah memberikan instruksi kepada Kapolri Bapak Jenderal Listyo Sigit Prabowo, jadi kasus ini  harus cepat dan tepat dituntaskan.

Beberapa elemen masyarakat telah memberikan dukungan moral dengan membantu bantuan Hukum dengan beberpa Pengacara untuk mendapingi pihak keluarga hal tersebut sangat kita apresiasi dan Komite Independen Batak bergerak dengan gerakan Donasi 1000  rupiah sebagai wujud nyata kepedulian terhadap kasus ini.

Dengan kita buat gerakan irni beberapa personal dari beberapa daerah sangat antusias dengan gerakan ini seperti ibu Susi Deliana dari Medan, ibu Leny Siahaan dari Pekanbaru, bapak Ridon Siburian dari Kalimatan, Vebriana Tambunan, Mangatur Siagian dari Bekasi,  ibu Debora Nanggolan dari Manokoari, Papua dan yang lainya.